HomeUncategorizedIBUKU DAN GERAKAN MINUM JAMU

IBUKU DAN GERAKAN MINUM JAMU

#100HariJokowiJK  #Hari56

Si mbok jamu menjual dagangannya kepada seorang pembeli. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menganjurkan pegawai negeri sipil untuk konsumsi jamu setiap Jumat. Foto oleh Romeo Gacad/AFP
Si mbok jamu menjual dagangannya kepada seorang pembeli. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menganjurkan pegawai negeri sipil untuk konsumsi jamu setiap Jumat. Foto oleh Romeo Gacad/AFP

Pemerintah Jokowi melanjutkan upaya pemerintahan SBY mendorong jamu sebagai produk unggulan ekspor. Kali ini dengan Gerakan Minum Jamu setiap Jumat.

Hari ini kita memperingati Hari Perempuan, 22 Desember 2014.  Puluhan tahun sejak era Orde Baru kita memperingati hari ini sebagai Hari Ibu.  Ada salah kaprah, tapi tidak perlu jadi perdebatan. Kalau mau dijadikan momen mengingat Ibu, mengapa tidak?  Mengingatnya tentu tidak hanya tanggal 22 Desember.  Salah satu hal yang saya warisi dari almarhumah Ibu saya adalah, kebiasaan minum jamu.  Ibu saya asli dari Yogyakarta.  Seingat saya, sejak usia lima tahun, Ibu saya dan ibunya, yakni eyang saya, sudah mengajak saya minum jamu di dekat rumah eyang di kawasan Panembahan Senopati, Yogyakarta.

Awal perkenalan saya dengan jamu, saya di”cekoki” cairan hijau pahit, jamu.  Tak berdaya, mulut saya dipaksa dibuka oleh Mama, panggilan saya ke Ibu.  Kepala tengadah, agar cairan tidak tumpah dan langsung masuk ke tenggorokan –ini asal istilah “dicekoki”.  Proses pemaksaan, tanpa kuasa ditolak karena yang dipaksa tiada berdaya.  Lalu simbok penjual jamu di depan komplek Taman Hiburan Rakyat Purawisata, mengucurkan cairan dari rebusan segala macam daun yang dibungkus sapu tangan.  Sebagian cairan tertinggal di mulut. Saya megap-megap.  Rasanya pahit.  “Supaya sehat, untuk menambah nafsu makan,” kata Mama.  Bersih atau enggak sapu tangan itu dan sudah berapa ratus mulut anak dicekoki dari sapu tangan yang sama, baru saya pikirkan sesudah saya remaja.  Hiks.

Minum Jamu ala Mendag

Jadi, ketika Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah IGN Puspayoga, mampir ke Pasar Gaul Santa, awal November 2014, dan sempat nongkong di kedai saya, di Read & Eat, di lantai atas, dan berkomentar, “harusnya di sini jualan jamu tradisional juga, Mbak,”

Baca selengkapnya

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Previous post
MENTERI RINI SOEMARNO BICARA
Next post
[10 Tahun Tsunami] Kisah Polwan Elfiana: “Melindungi Anak, Mengobati Kehilangan"

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *