HomeUncategorizedJusman S. Djamal: 5 Pokok Pikiran Penerbangan Gordon Bethune

Jusman S. Djamal: 5 Pokok Pikiran Penerbangan Gordon Bethune

Catatan:  Tulisan ini adalah catatan di wall Facebook Pak Jusman Syafii Djamal, mantan menteri perhubungan, juga pernah menjadi direktur utama PT Dirgantara Indonesia.  Kini Pak Jusman adalah komisaris utama PT Garuda Indonesia.  Selama ini banyak mengulas mengenai industri penerbangan, dan sejak tragedi Air Asia QZ 8501 banyak diwawancarai media.  Saya mendapat ijin untuk menyebarluaskan catatan FB ini.

***

Gordon Bethune adalah CEO Continentak Airlines dari tahun 1994 sampai 2004.   Seorang pebisnis andal, mengantongi lisensi pilot, juga insinyur aviasi, dianggap sebagai otak sukses Continental Airlines.  Sebuah buku mencatat kisah dibalik upaya Bethune membangun maskapai yang sempat bangkrut dan diancam dua kali pailit  ini menjadi perusahaan terkemuka:  Behind The Scenes of Continental’s Remarkable Comeback, From Worst To First.

 

Pertama,  tidak mungkin ada pertumbuhan ekonomi tanpa transportasi udara dan maskapai penerbangan. Jarak dipersempit dan waktu tak membatasi activities, semata karena kemajuan teknologi pesawat terbang.  Freedom of movement dari barang dan penumpang melahirkan kemajuan. Tak mungkin ada, New York, Abu Dhabi, Doha,   Honolulu, San Fransisko, Singapura, Kualalumpur dan Jakarta tanpa pesawat terbang. Jika kita menghancurkan dan mengandangkan semua pesawat terbang serta mematikan maskapai penerbangan, hanya karena rasa takut akibat kecelakaan, tak mungkin dengan mudah kita akan mampu membangkitkannya kembali dalam waktu pendek.  Itu sebabnya ketika European Union melarang semua pesawat terbang Indonesia mengudara, kita mengatakannya sebagai hukuman yang melanggar Konvensi Chicago.

First, There is no economy without airlines.  Air freight runs the world.  There is no Honolulu without an airplane.  This is a very complex system.  If you take it down, you can not built it back overnight.

Kedua, Melarang pesawat terbang mengudara tak mungkin akan mematikan kejeniusan Orvile dan Wilbur penemu teknologi  pesawat pembuka sejarah untuk mengubah peta geopolitics dunia.  Pesawat terbang adalah jembatan udara. Kita hanya mungkin melintasi Samudera Pacific, Atlantik dan lautan Hindia dengan pesawat terbang dan kapal laut.  Bisnis di Jakarta akan tumbuh jika kita terkoneksi dengan seluruh pelosok negeri melalui transportasi udara dan transportasi laut, kereta  api dan angkutan jalan raya. Itulah sebabnya Bung Karno selalu mengedepankan kisah Gatot Kaca agar putera puteri terbaik Indonesia belajar dan menguasai Teknologi Pesawat Terbang dan Bisnis Industri Penerbangan. Pidato Bung Karno pula yang menyebabkan masyarakat Aceh mengumpulkan emas permata untuk membeli pesawat DC3 yang kemudian diberi nama Seulawah sebagai modal awal pendirian maskapai penerbangan Garuda.

Second, Grounding airplanes would never have let Orville or Wilbur change the world. We would still be spending weeks to cross the Atlantic to do business in London.

Ketiga, Industri maskapai penerbangan adalah satu bisnis yang dikelola secara profesional oleh mereka yang berdedikasi tinggi dalam satu kerja tim  yang unggul. Basisnya adalah kepercayaan dan keahlian. Jika kita terus berkelahi satu sama lain saling salah menyalahkan dalam sebuah “blame game“, pastilah pesaing kita melonjak gembira. Semua maskapai penerbangan Singapura, Thailand, Australia, Malaysia sedang tumbuh dan akan terus maju. Mereka akan terus mengembangkan sayapnya dengan proses liberalisasi pasar dan open sky policies dan alangkah senangnya jika mereka berhasil menguasai pangsa pasar rute domestik Indonesia yang tahun ini berkisar pada angka 100 juta penumpang.  Karenanya semangat untuk Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh adalah titik pijak untuk mengelola industri masakapai penerbangan adalah satu satunya cara agar kita mampu melompat maju “quantum leap” berkelanjutan kemasa depan .

Third, The airline business is the biggest team sport in the world. When you’re all consumed with fighting among yourselves, your opponents can run over you every day.Whether I’m at the hangar or at the airport or on an airplane, I get respect. And that’s the best part of my day.

Fourth, It’s the old adage: You can make a pizza so cheap, nobody will eat it. You can make an airline so cheap, nobody will fly it.I’ve spent my life as an airplane mechanic, pilot, aircraft manufacturer and airline CEO who never lost a life or an airplane. I am considerate of the risk we take every time we fly. I also know we need to fly and always to improve safety.

Fifth, Every pilot thinks they’re the best pilot in the world. I think I’m the best pilot. The guy (pilots) in the airplane goes with you. So he has self-interest to do the good things, too, and I don’t know of any pilots that don’t have a self-interest in staying alive.

Gordon Bethune — American Businessman Born August 41.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Previous post
STRATEGI MARTABAK BISNIS PENERBANGAN
Next post
Menjadi Anggota Delegasi Dialog Interfaith Di Manila

2 Comments

  1. January 22, 2015 at 3:07 pm — Reply

    After looking into a few of the blog posts on your
    website, I honestly appreciate your technique of
    writing a blog. I saved as a favorite it to my bookmark website list and will be checking back soon. Please visit
    my web site as well and let me know your opinion.

  2. January 22, 2015 at 3:07 pm — Reply

    After looking into a few of the blog posts on your
    website, I honestly appreciate your technique of
    writing a blog. I saved as a favorite it to my bookmark website list and will be checking back soon. Please visit
    my web site as well and let me know your opinion.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *