HomeEkonomi/BisnisTatkala Pilot Bunuh Diri Bersama Pesawat dan Penumpang

Tatkala Pilot Bunuh Diri Bersama Pesawat dan Penumpang

Ilustrasi pencarian MH370 oleh Ocean Infinity, menggunakan kapal survei, dan kapal penjelajah dasar laut. Sumber foto: Subsea World News.

 

PENCARIAN pesawat MH 370 milik maskapai Malaysia Airlines, dinyatakan berakhir mulai Selasa 29 Mei 2018 ini. Menteri Transportasi Anthony Loke, sebagaimana dikutip laman berita Channel News Asia, Rabu 23 Mei lalu mengatakan, bahwa penghentian upaya mencari pesawat yang raib itu sudah dibicarakan di kabinet.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang tengah berupaya memangkas berbagai pengeluaran negara demi menyehatkan perekonomian, mengatakan akan mempertimbangkan kontrak antara Pemerintah Malaysia, dengan Ocean Infinity, perusahaan survei laut dari Amerika Serikat. Ocean Infinity mengajukan proposal untuk mencari MH 370 dengan klausul ‘’tidak ketemu, tidak dibayar’’.

Kontrak itu berakhir awal Juni mendatang. Tapi Ocean Infinity sudah selesai melakukan  survei di daerah yang diusulkan sejak April lalu. Tidak ada perkembangan signifikan. Keberadaan MH 370 masih misterius. Minimnya hasil yang didapat menjadi alasan lain bagi Mahathir untuk menghentikan pencarian MH 370.

Sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, Selasa kemarin Ocean Infinity mengonfirmasi bahwa upaya pencarian MH 370 ‘’segera berakhir, dalam waktu dekat’’. Tapi perusahaan eksplorasi dasar laut ini tidak menyebutkan tanggal pasti kapan berakhirnya.

Kepala Eksekutif Ocean Infinity, Oliver Plunkett mengatakan, sejak Januari hingga April 2018, Ocean telah memindai 112.000 kilometer persegi dasar Samudera Hindia.

‘’Salah satu motivasi kami mencari pesawat yang hilang itu adalah untuk memberi jawaban bagi mereka yang terkena dampak atas musibah itu. Oleh karena itu, kami merasa sangat berat hati, pencarian ini dihentikan di saat kami belum mencapai hasil seperti diharapkan,’’ katanya.

‘’Meski demikian, sebagai perusahaan, kami sangat bangga atas apa yang sudah kami lakukan, kualitas data yang kami hasilkan, serta kecepatan kerja yang kami capai,’’ lanjutnya. Selengkapnya, tulisan di Reuters itu bisa diklik di sini.

Ocean Infinity akan mendapat US$ 70 juta – sekitar Rp 1 triliun dengan kurs sekarang, bila perusahaan asal Texas, Amerika Serikat itu berhasil menemukan bangkai MH 370, dalam waktu 90 hari.

Menteri Transportasi Anthony Loke mengatakan, laporan lengkap mengenai raibnya MH370 akan diumumkan segera, tanpa ada yang diedit atau disembunyikan. ‘’Apapun hasilnya, akan kami publikasikan, meski ada bagian yang bersifat kontroversial,’’ lanjutnya.

Pesawat MH370 hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, pada 8 Februari 2014. Pesawat Boeing 777 itu membawa 227 penumpang dan 12 awak, dengan Kapten Zaharie Ahmad Shah sebagai pilotnya.

Pesawat itu meninggalkan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 00.41, waktu setempat. Seharusnya tiba di Beijing pada pukul 06.30, waktu setempat. Tapi MH370 tak pernah sampai. Hingga kini, keberadaannya tak diketahui. Beberapa puing pesawat ditemukan menyebar di area yang luas: Mozambik, Mauritius, Afrika Selatan, Pulau Reunion.

Teori terakhir yang berkembang menyatakan, pesawat ini hilang karena pilotnya, Kapten Zaharie Ahmad Shah, sengaja bunuh diri. Ia menerbangkan pesawat menyusuri perbatasan Thailand dan Malaysia. Untuk menghindari pengawasan radar kedua negara itu, sistem komunikasi pesawat dimatikan. Setelah itu pesawat diterbangkan ke Samudera Hindia, hingga bahan bakarnya habis, dan pesawat terhunjam ke dasar samudera.

Kebenaran teori ‘’pilot sengaja bunuh diri’’ tentu masih harus diuji. Ada juga yang tidak menyepakati teori seperti itu. Namun, di dunia penerbangan, kasus pilot sengaja bunuh diri bersama pesawatnya, sudah beberapa kali terjadi. Tentu Anda masih ingat, kisah heroic para pilot pesawat tempur Jepang dengan kamikazenya: pesawat sengaja ditabrakkan ke musuh yang jadi sasaran.

Inilah beberapa pilot pesawat komersial yang terbukti sengaja bunuh diri, menjatuhkan pesawat dan penumpangnya sekaligus.

  1. 24 Maret 2015. Pesawat Germanwings penerbangan 9525, jatuh di pegunungan dekat Prads-Haute-Bleone, Alpes-de-Haute-Provence, Perancis. Sebanyak 150 penumpang menjadi korban. Kopilot Andreas Lubitz, yang pernah berobat akibat depresi dan upaya bunuh diri, mengunci kokpit dari dalam. Pilot yang berada di luar untuk ke toilet, tidak bisa masuk.
  2. 29 November 2013. Pesawat penerbangan LAM Mozambique Airlines, penerbangan 470. Pilot mengunci kokpit, dan melarang copilot masuk. Ia kemudian menajatuhkan pesawatnya. Sebanyak 33 penumpang menjadi korban.
  3. 8 Februari 2010. Di Austin, Amerika Serikat, pilot Andrew Joseph Stack III sengaja menabrakkan pesawat mesin tunggal, Piper Dakota, ke sebuah bangunan di kawasan bandara, di Austin, Texas, Amerika Serikat. Pesawat itu hancur, pilotnya tewas, dan seorang pilot yang tengah berada di bangunan itu ikut meninggal.
  4. 31 Oktober 1999, Maskapai Mesir, EgyptAir penerbangan 990. Ini merupakan pesawat dengan rute regular dari Los Angeles, Amerika Serikat, ke Kairo, dengan berhenti terlebih dahulu di New York. Pada 31 Oktober 1999, pesawat ini jatuh ke Samudera Atlantik, sekitar 100 kilometer lepas pantai Massachusetts, membuat seluruh 217 penumpang dan awak pesawat meninggal. EgyptAir menyebut, kecelakaan ini terjadi karena kerusakan mesin. Tetapi Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat menyebut, kecelakaan ini kemungkinan besar karena disengaja oleh kopilot: begitu pilot meninggalkan ruangan kokpit, ia mengunci pilot, dan menjatuhkan pesawat.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Previous post
Gaji Bu Mega, Pak Mahfud, dan Pak Try
Next post
Lima Hal Perlu Anda Tahu tentang Hari Lahir Pancasila

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *