INFRASTRUKTUR: AKANKAH PRESIDEN JOKOWI DORONG INOVASI TEKNOLOGI?
#100HariJokowiJK Hari 44
Pembangunan infrastruktur yang digencarkan pemerintahan Jokowi perlu didukung inovasi reknologi rancang bangun.
Kunjungan perdana Presiden Joko Jokowi Widodo ke Gorontalo, Kamis-Jumat pekan lalu ditandai agenda yang lumayan padat. Ia tak sekadar membuka acara Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. Jokowi, seperti biasa, berkunjung ke berbagai tempat strategis – terkenal dengan sebutanblusukan. Ia juga menengok jalan lingkar luar Gorontalo, biasa disingkat GORR, kependekan dari Gorontalo Outer Ring Road.
Pembangunan GORR merupakan rencana lama. Jalan lingkar sepanjang 45 kilometer itu menjadi salah satu kegiatan yang mendapat prioritas pada zaman Presiden SBY. Namun, karena duit yang cekak, pembangunannya kurang lancar.
Sewaktu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertemu Jokowi, ia menyampaikan bahwa ia memerlukan Rp 500 miliar untuk menuntaskan pembangunan GORR. Dan Jokowi, dengan santai menanggapi bahwa jumlah yang diminta itu kecil. ‘’Paling setahun nanti mintanya Rp 200 miliar. Setelah kita mengalihkan subsidi BBM, kita bisa menghemat triliunan rupiah. Subsidi yang dulunya untuk sektor konsumtif, bisa kita alihkan ke sektor produktif,’’ katanya.
Gorontalo hanya sepenggal kecil dari rencana raksasa pemerintah untuk menambah panjang jalan. Menurut penjelasan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono, sampai 2025 Indonesia harus punya 6.115 kilometer jaringan tol. Investasinya butuh Rp 713 triliun.
Sebagian besar jalan tol itu terletak di Sumatra, yakni sepanjang 2.865 kilometer. Adapun untuk Pulau Jawa, jalan berbayar yang akan dibangun panjangnya 2.815 kilometer. Jalan tol di Jawa ini membentang, mulai dari yang terhampar di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, atau yang memanjang dari Merak di ujung bart hingga Banyuwangi di ujung timur.
Infrastruktur, infrastruktur, infrastruktur
Kegiatan besar-besaran oleh pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ini mengingatkan saya pada periode pertama kepemimpinan SBY-JK, 2004-2009.
No Comment