HomeUncategorized5 Hal Yang Perlu Diketahui Soal MEA 2015

5 Hal Yang Perlu Diketahui Soal MEA 2015

Pemimpin negara-negara ASEAN bergandengan tangan di Myanmar bulan Mei 2014. Foto oleh Ryan Lim/Malacañang Photo Bureau
Pemimpin negara-negara ASEAN bergandengan tangan di Myanmar bulan Mei 2014. Foto oleh Ryan Lim/Malacañang Photo Bureau

Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dimulai akhir tahun ini. Banyak yang belum paham, apa peluang dan ancaman pasar yang terintegrasi. Siapa pemenang, siapa yang kalah?

Setiap hari, melalui akun media sosialnya, baik di Twitter maupun Facebook, Subiakto Priosoedarsono menuliskan hitung mundur pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. “Hari ini 268 hari menuju persaingan bebas #MEA2015 yang berlaku mulai 1 Jan 2016. Sebagus-bagusnya alasan tidak mengubah keadaan. Buang semua alasan, gak punya modal lah, tunggu uluran tangan pemerintah lah, cari partner lah. Saatnya action!”. Ini status Facebook Subiakto, hari ini, Rabu (8/4).

Subiakto dikenal sebagai orang iklan kawakan. Dia pendiri dan CEO biro iklan Hotline. Dalam konteks iklan politik pun dikenal sebagai pionir. Dia menangani branding untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden SBY-JK di tahun 2004. Dalam bio profil Twitternya dia menulis, berpengalaman 45 tahun brand building, hitungan mundur MEA 2015, serta pendiri RumahUKM.

Saya membuka laman RumahUKM.com dan menemukan sejumlah artikel yang terkait persiapan jelang MEA 2015. Belakangan, Subiakto memang giat berkeliling ke kota-kota di Indonesia membagi ilmu mengenai branding bagi kalangan usaha kecil dan menengah (UKM). Dua pekan lalu kami bertemu di Pasar Santa, Jakarta Selatan, menikmati kuliner sambil membahasnya, lagi-lagi dari sudut pandang UKM dan kesiapan jelang MEA 2015.

Saya membuka beragam jenis kamus siber. Branding, menurut www.entrepreneur.com adalah sebuah kegiatan pemasaran yang melibatkan penciptanaan nama yang kreatif, desain logo, sampai menciptakan kesan yang kuat di benak pelanggan, dan membedakan produk yang satu dengan yang lain. Sebuah proses yang lengkap. Menurut Subiakto, proses ini penting dilakukan oleh UKM Indonesia jika ingin bersaing, terutama bersaing di pasar ASEAN.

Saya kian menyadari pentingnya menyiapkan daya saing perusahaan di Indonesia setelah tiga hari mengikuti sesi workshop Reporting ASEAN, di Bangkok, pekan lalu.

Baca selengkapnya

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Previous post
Tumbuhnya Sikap Anti-Imigran Muslim di Eropa
Next post
Isu Toleransi, Media Besar Cenderung Takut Terganggu

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *