4 Pelajaran dari Kisruh Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015
Jika pameran dunia terbesar dianggap bermanfaat bagi promosi Indonesia, seharusnya ada alokasi anggaran resmi.
Saya mendoakan semoga almarhum Didi Petet, dilapangkan jalannya menuju surga Allah SWT. Amien ya rabbal alamien. Sampai akhir hayatnya dia terus berkarya. Tidak hanya sebagai pelakon di karya film, juga banting tulang mengupayakan terselenggaranya Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyebut sumbangsih almarhum Didi Petet, layak diganjar dengan penghargaan dari pemerintah. Sebagai seniman, dia mumpuni dan menginspirasi banyak orang. Sebagai pebisnis, termasuk penyelenggara pameran, nampaknya Didi Petet banyak menghadapi kendala.
Saya mengenal almarhum Didi Petet dari film-filmnya. Bertemu terakhir kali dengan almarhum saat diskusi mengenai film Tjokroaminoto, Guru Bangsa.
Saya tidak punya bayangan bahwa pada saat itu Didi Petet tengah kelimpungan, susah payah menyiapkan rencana pembukaan paviliun Indonesia yang dia kelola, di Milan World Expo 2015. Ini pekerjaan luar biasa berat.
Saya tidak akan menuliskan ini jika tidak mendapatkan komentar dari pihak KPBN, selaku penanggung jawab paviliun.
No Comment