Blogpost #100HariJokowiJK #Hari21

Menteri Susi Pudjiastuti terus meluncurkan pendapat kontroversial. Pekan ini dia mengusulkan agar Indonesia keluar dari keanggotaan G20. Dampak dari gengsi ikut jadi bagian G20, kata Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet Presiden Joko ‘Jokowi”Widodo ini, Indonesia kehilangan pendapatan sebesar 14 persen dari total impor tuna yang nilainya US$ 700 juta dolar setahun. “Belum lagi dari komoditas lain, yakni udang. Nilainya jutaan dolar AS,” kata Susi, Selasa (11/11).

Pertanyaan soal manfaat ikut G20 pernah saya lontarkan secara langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers yang digelar di pesawat kepresidenan yang membawa kami pulang dari KTT G20 di Toronto, Juni 2009.  “Bagi saya, G20 adalah salah satu manifestasi perubahan yang terjadi di dunia politik global,” jawab SBY. G20, kata SBY, adalah representasi komunitas global dari beragam peradaban utama yang ada di dunia. Di kelompok ini tidak hanya AS dan negara barat ekonomi besar yang terlibat. Ada Tiongkok, Korea Selatan, Afrika Selatan dan India. G20 juga akomodir tiga negara berpopulasi muslim terbesar di dunia, yakni Indonesia, Saudi Arabia dan Turki. Tidak ada grup kerjasama ekonomi lain kecuali Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memiliki representasi seperti ini.

Penjelasan SBY itu belum memuaskan saya. Apa manfaat ekonomi dari perjalanan mahal, keikutsertaan yang konsekuensinya adalah rapat-rapat ke luar negeri? … Baca Selengkapnya