PANIC BUYING DI RM NUSA INDAH
Ramadan Journey 2013
Day 2
Buat saya, berbuka puasa di bulan Ramadan cukup dengan konsumsi buah korma, teh manis anget, semangkok sayur, segelas jus buah segar, tahu/tempe/ikan. Kenyang. Plus minum lima gelas air putih sampai saat jelang tidur malam.
Untuk sahur? Saya tambahi dengan dua sendok nasi. Bisa diganti kentang or roti gandum sih, plus jus buah, susu dan dua gelas air putih. Cieeee…yang lagi dipaksa diet sama dokter J.
Tapi kan saya mesti mikirin menu buka puasa dan sahur untuk anak, si kesayangan, Mohamad Darrel Cetta Askara. Kalau Mas Iwan sih sama aja kayak saya, puasa ,menunya biasa aja. Dia sudah biasa puasa Senin-Kamis kog.
Jadi, menyimpan stok makanan yang variatif dan mudah diolah, apalagi langsung bisa dimakan, perlu juga. Pilihannya? Makanan dari beragam daerah. Belinya? Ya nggak harus ke daerah. Juli ini saya nggak ada rencana ke daerah sih. Standby aja di Jakarta ngurus kantor dan keluarga. Cooling down ceritanya.
Di hari kedua puasa, saat jeda kerja siang hari tadi saya sempatkan ke Rumah Makan Nusa Indah. Lokasinya di Jalan KH Ahmad Dahlan No 33, Kebayoran, Jakarta Selatan. Saya mengetahui rumah makan ini dua tahun lalu saat berkunjung ke area dekat itu, ke kantor teman saya Ventura Elisawati. Di depan RM Nusa Indah terpasang spanduk yang menginformaskan kita bisa beli segala macam makanan dan oleh-oleh khas dari berbagai daerah. Dari Batagor Kingsley oleh-oleh Bandung, Sambal Bu Rudy dan kering udang oleh-oleh Surabaya, Sirup Tjampolay khas Cirebon, Lumpia Semarang, sampai Es Krim Zangradi khas Surabaya. Restoran ini juga menyediakan beragam makanan yang bisa dimakan di tempat, dari Soto sampai Empal Gentong. Buntil Daun Singkong dan Aneka Pepesnya juga josss!!
Masuk ke RM Nusa Indah sejauh mata memandang adalah tumpukan beragam cemilan dan makanan. Beragam keripik. Biskuit kabin mengingatkan masa kecil. Saya diserang penyakit “panic buying” euy…langsung deh tiga keranjang penuh dengan makanan stok sahur, termasuk serundeng pedas ala Jogja. Biasanya saya menggoreng ayam atau buat empal daging, ditaburi serundeng. Jadi deh makanan kesukaan Darrel. Tak lupa abon cabe dan sambal. Soalnya di bulan Ramadan harga cabe rawit meroket nyaris sama dengan harga daging sapi. Solusinya? Makan sambal jadi, olahan dari resep tradisional. Kami sekeluarga penggemar makanan pedas. Apalagi Darrel. Pilihan kripik Ma’Icih-nya D selalu level 10!!!. #LoveCabe. Semua makanan ini bisa dibeli di RM Nusa Indah *inibukanberbayarwongmalahmbayarkog*.
Oh, iya saya beli Batagor Kingsley juga untuk menu buka puasa bersama di rumah Opung dan eyang, orang tua saya. Setiap tahun kami selalu melakukan buka puasa bersama keluarga di hari pertama, tiap akhir pekan dan akhir Ramadan. Opung pensiunan pegawai negeri sipil, PNS. Beliau selalu mengikuti jadwal puasa sesuai keputusan pemerintah. Jadi, hari ini puasa pertama bagi Opung, Eyang dan adik-adik saya. Kami berbuka bersama dengan menu Batagor Kingsley dan masakan eyang…semoga puasa hari ini dirahmati Allah SWT, dan semoga Opung dan eyang selalu sehat. Amien ya rabbal alamien. Usai berbuka kami tarawih di mesjid dekat rumah Opung. Tarawih di mesjid yang pertama, dan nampaknya susyah deh dilakukan mengingat kesibukan dan kemacetan Jakarta. #end
2 Comments
Which is actually attention-grabbing, You are a incredibly experienced blogger. We’ve became a member of your current feed and search ahead of time so that you can seeking the rest of ones superb post. On top of that, We have discussed your blog in my social networks
Which is actually attention-grabbing, You are a incredibly experienced blogger. We’ve became a member of your current feed and search ahead of time so that you can seeking the rest of ones superb post. On top of that, We have discussed your blog in my social networks