JOKOWI, YANG JADI PRESIDEN ANDA, BUKAN YANG LAIN
#100HariJokowiJK #Hari72
Presiden Joko Widodo menghadapi saat pelik dalam memutuskan akan terus dengan sosok Komjen Budi Gunawan atau memenuhi saran KPK. Apapun keputusannya, dia perlu taat konstitusi. Apa saja 33 poin pengalaman SBY?
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa di sakunya, selalu ada “konstitusi”. Ini bukan kiasan, melainkan faktual. SBY mengaku di saku bajunya dia selalu membawa buku konstitusi, Undang-Undang dasar 1945. “Setiap saat ada pada saya, dan kapanpun bisa saya baca,” kata SBY dalam buku “Selalu Ada Pilihan: Untuk Pencinta Demokrasi dan Para Pemimpin Indonesia Mendatang”.
SBY membekali dirinya dengan buku konstitusi agar setiap saat harus mengambil keputusan, dia bisa merujuk pada referensi utama penugasan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Di mana saja, kapan saja. SBY paham, salah satu yang bisa membuatnya mental dari kursi kepresidenan adalah jika melanggar konstitusi.
SBY memberikan ilustrasi. Ketika dia mengajukan hanya satu orang calon Panglima TNI atau Kapolri, selalu ada suara di DPR maupun di masyarakat agar presiden mengajukan setidaknya dua calon. “Bahkan, saya diancam jika nama itu tidak ditambah, maka DPR tidak akan menyetujuinya,” ujar SBY. DPR juga mengancam tidak akan membahas usulan presiden.
SBY bergeming. Dia hanya mengajukan satu calon. Mengapa? Karena UU TNI dan UU Polri secara eksplisit menuliskan, presiden mengajukan satu orang calon Panglima TNI atau satu orang calon Kapolri.
Secara UU, presiden lah yang memilih calon Panglima TNI dan Kapolri, dengan menggunakan mekanisme yang ada. DPR tidak memilih.
No Comment