HomeKepemimpinanBenarkah Jokowi anti Islam?

Benarkah Jokowi anti Islam?

Jokowi menolak tudingan seolah-olah dirinya melindungi oknum PKI, dan mengaitkan dirinya dengan PKI

JAKARTA, Indonesia – Ketikkan kata “Jokowi anti Islam” di mesin pencari informasi, Google, misalnya, kita akan temukan sederet artikel di seputar rencana pemerintah Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Gara-gara rencana membubarkan HTI itu, Jokowi menuai tudingan anti Islam.

Dua pekan setelah ramai-ramai polemik pembubaran HTI, Presiden Jokowi masuk dalam deretan 500 tokoh Islam paling berpengaruh di dunia tahun 2017. Daftar ini dibuat setiap tahun oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), dan bisa dilihat di situs www.themuslim500.com. Tahun ini, empat tokoh asal Indonesia, masuk ke dalam 50 besar, termasuk Presiden Jokowi.

Tudingan Jokowi anti Islam jalan terus. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari masuknya Jokowi dalam daftar 500 tokoh Islam paling berpengaruh. Sebagai kepala negara dari negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, Jokowi otomatis masuk daftar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun masuk dalam daftar 500 pemimpin Islam dunia saat masih menjabat.

Yang membedakan antara SBY dengan Jokowi adalah, SBY yang punya karier panjang di militer tidak digempur dengan isu terkait Partai Komunis Indonesia. Apalagi, mertua SBY, Sarwo Edhi Wibowo, dikenal sebagai tokoh yang memimpin penumpasan PKI.

Jokowi sejak masa kampanye pilpres 2014 diserang dengan isu keterkaitan dengan PKI. Serangan makin kencang, ketika polisi menetapkan Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran UU Anti Pornografi.

Sebelumnya, Rizieq dijerat dengan kasus dugaan penodaan Pancasila. Proses hukum yang harus dijalani Rizieq Shihab yang kini berada di Arab Saudi itu, menuai protes dari mereka yang menamakan dirinya sebagai alumni 212, yang merujuk kepada Aksi Bela Islam 2 Desember 2016.

Para alumni 212 ini meminta Komnas HAM membentuk tim pencari fakta untuk menyelidiki siapa di balik dugaan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis yang dituding hendak melakukan makar.

Kesempatan ikut melapor ke Komnas HAM juga dimanfaatkan oleh Amien Rais… Baca selengkapnya

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Previous post
Pak Mar’ie Pergi Meninggalkan Jejak Digital
Next post
Mari Menikmati Cokelat, Makanan dan Minuman Para Dewa

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *